MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN
Baca Juga
www.jurnalcianjurselatan.com |
Assalamualaikum wr.wb
Halo perkenalkan, nama saya Muhamad Irsyad Nurdin,Dari kelas
1KA32 , saya mahasiswa dari Universitas GUNADARMA,saya akan bercerita pertemuan
ilmu sosial dasar minggu ke-8
Pada Pertemuan V-Class Ilmu sosial dasar minggu ke-8 ini membahas
MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN, apa itu masyarakat ? masyarakat
mempuyai 2 artian luas dan sempit , lalu apa arti keduanya ?
§
Masyarakat dalam arti luas
merupakan keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi
oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya.
§
Masyarakat dalam arti
sempit yaitu sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu
misalnya teritorial, bangsa, golongan dsb.
Lalu Jika kita Telusuri lebih jauh di dalam sebuah negara
pasti ada masyarakat perkotaan dan pedesaan, lalu pengertian dari keduanya apa
?
§
Masyarakat perkotaan sering
disebut juga sebagai urban community, pengertian masyarakat kota lebih
ditekankan pada sifat-sifat kehidupan
seta ciri-ciri kehidupan yang berbeda dengan masyarakat pedesaan
§
Menurut Paul H. Landis desa
adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa
Pada masyaraka desa yang ingin menaikan taraf hidup mereka ,
mereka melakukan urbanisasi, urbanisasi itu apa ? Urbanisasi adalah proses perpindahan penduduk dari
desa ke kota.
Berikut Beberapa sebab mereka melakukan urbanisasi yaitu :
§
Adanya pertambahan penduduk
secara alamiah
§
Terjadinya arus perpindahan
dari desa ke kota
§
Tertariknya pemukiman
pedesaan kedalam lingkup kota sebagai akibat perkembangan kota yang sangat
pesat di berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan tersedianya kesempatan
kerja.
§
Sebab-sebab diatas bila
diuraikan terdiri dari faktor pendorong/ push faktor dan faktor penarik/ pull
faktor
Beikut faktor penarik Menyebabkan mereka melakukan
urbanisasi, yaitu :
• Penduduk desa
beranggapan bahwa di kota banyak tersedia lapangan pekerjaan
• Usaha untuk mencari
pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan
• Kota menghindarkan
diri dari kontrol sosial yang terlalu ketat atau untuk mengangkat diri dari
posisi sosial yang rendah
• Di kota lebih banyak
kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah tangga menjadi industri
kerajinan
• Kelebihan modal di
kota lebih banyak daripada di desa
• Pendidikan lebih
banyak di kota
• Kota merupakan tempat
yang lebih menguntungkan untuk mengembangkan jiwa dengan sebaik-baiknya dan
seluas-luasnya.
• Kota dianggap
mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan
dengan segala macam orang dari segala lapisan masyarakat
Urbanisasi mempuyai akibat, berikut beberapa akibat adanya
urbanisasi :
§
Terbentuknya sub-sub, tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota
yang terjadi akibat perluasan kota, karena kota tidak mampu lagi menampung arus
urbanisasi.
- Makin meningkatnya tuna karya yaitu orang
yang tidak mempunyai pekerjaan tetap
- Pertambahan penduduk kota yang pesat
menimbulkan masalah perumahan. Orang terpaksa tinggal di rumah kecil dan
tidak memenuhi syarat kesehatan.
- Lingkungan hidup yang tidak sehat apalagi
ditambah dengan adanya berbagai kerawanan sosial memberi pengaruh negatif
terhadap pendidikan generasi muda.
Maka Dengan ini , untuk menekan jumlah urbanisasi bisa di
lakukan dengan cara jangka pendek dan panjang, berikut langkah – langkah untuk
menekan urbanisasi jangka pendek dan panjang :
jangka pendek :
• Pembersihan
daerah-daerah perkampungan melarat yang ada di tengah kota dengan memindahkan
ke tempat yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu baik di pinggiran kota maupun
proyek pemukiman transmigran
• Perbaikan kampung
melarat, membuat pemukiman tersebut layak sebagai tempat tinggal
• Membuat dan
melaksanakan proyek sites dan service atau proyek plot town ship yaitu
mengembangkan daerah pemukliman sederhana beserta seluruh prasarana seperti
jalan, air, listrik, saluran pembuangan air. Kemudian disediakan kavling dimana
penduduk dapat membangun rumah secara swkarsa.
• Memperluas kesempatan
kerja
jangka panjang
§ Salah satunya adalah penyusunan masterplan/ rencana induk seperti : pembangunan perumahan, lapangan kerja, infrastruktur/ prasarana, tempat rekreasi dsb. Masterplan ini harus menunjukkan arah pengembangan kota dalam jangka waktu yang agak panjang